![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhD891GP9JJz__E2rLm9ffghj468K8Kg_WiOAznMoij7jToEszd8y1wZD7PIT5pvKxmq273wjkiqiNYquHFy_KTH0CUgSolv_WBka4EPY0tm5V2HhdTBMvR4y8Z813VsmZaJe6WDpxClNmY/s320/alur+pupuk+granulair.gif)
Daya beli petani yang tidak terjangkau terhadap pupuk kimia, lahan pertanian yang makin kurus dan asam akibat pemakaian pupuk kimia dalam jumlah besar dan terus menerus, produktifitas menurun, akan menambah daftar kesedihan yang makin panjang bagi petani.
Dengan adanya upaya pengolahan sampah pasar plus limbah alkohol menjadi pupuk organik ganulair diharapkan dapat meringankan beban petai sekaligus tanah akan mejadi subur, produktifitas meningkat, pada akhirnya kesejahteraan dicapai.
Manfaat pembuatan pupuk organik granulair dari bahan baku sampah pasar dan limbah alkohol:
1. Pengkomposan merupakan metoda daur ulang yang alamiah, dan mengembalikan bahan organic kedalam siklus biologis.
2. Mengurangi pencemaran lingkungan, seperti : bau sampah yang menyengat, air limbah sampah (Leachate) yang dapat mencemari air tanah dan sungai, yang merupakan sumber penyakit.
3. Pemakaian kompos atau pupuk organik pada lahan pertanian, perkebunan, kehutanan akan meningkatkan kemampuan lahan dalam menahan air, sehingga terjadi konservasi air.
4. Kompos atau pupuk organik ganulair juga mempunyai kemampuan memperbaiki dan menigkatkan kondisi kesuburan tanah (konservasi tanah).
5. Pengurangan tumpukan sampah akan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.
6. Pengkomposan berjalan pada suhu tinggi sehingga dapat mematikan berbagai macam sumber bibit penyakit yang ada pada sampah.
7. TPA dapat digunakan dalam waltu yang lebih lama, sehingga mengurangi investasi lahan TPA.
Pembuatan kompos dari sampah pasar plus limbah alkohol, kemudian dilanjutkan untuk diperkaya kandungan organiknya menjadi pupuk organik granulair, mengunakan teknologi open windrow.
Dosis Pemakaian Pupuk organic granulair per 1 hektar :
1. Padi Sawah : 600 kg
2. Palawija / Sayuran : 750 kg